Cari Blog Ini

Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Senin, 13 Juni 2022

Era Bioskop, Beberapa Alasan Penonton Sudah Keluar Sebelum Film Habis

 

Era Bioskop, Beberapa Alasan Penonton Sudah Keluar Sebelum Film Habis



Dulu era 90an gedung bioskop menjadi salah satu tempat favorit remaja dan orangtua mencari hiburan. Dengan ukuran layar yang segeda Gaban, sound sistem yang menggelegar dan ruangan yang terbilang nyaman (dengan kursi ala metromini) menjadi cirikhas bioskop kala itu.


Beda jauh dengan kualitas dan layanan gedung bioskop zaman sekarang ada yang berkelas layaknya hotel bintang lima. Tapi dulu sebutan gedung bioskop berkualitas pertama kali dilihat dari pilihan filmnya dan siapa tercepat menanyangkannya menjadi lokasi bioskop favorit (padahal kursi banyak rusak, ada kutunya, ac bocor), setidaknya itu didaerah saya tinggal.

Meskipun begitu tidak menjamin penonton puas menonton sampai tayangan credit tittle sebagai penutup tayangan film karena disebabkan oleh beberapa hal seperti contoh dibawah ini. Adakah kamu pernah mengalaminya?

Don’t judge a book by its cover, rupanya berlaku juga pada sebuah film yang kita tonton. Diluar gedung bioskop posternya begitu menarik dan menggoda mata untuk dilihat tapi begitu sudah kita tonton 10-15 menit alur cerita begitu amburadul, hanya modal cantik dan ganteng doang, efek green screen yang kacau. Intinya cerita film sangat nggak menarik.

Ulah penonton yang mengganggu. Saya pernah mengalaminya sendiri yang kebetulan menonton bioskop didaerah pinggiran kota. Sebenarnya filmnya cukup menarik tapi karena ulah sesama penonton yang 'kampungan' membuat saya tiba-tiba kehilangan selera. Menonton sambil bercanda tepat dibelakang saya, juga disebelah saya persis tangannya 'bergerilya' ke punggung pasangannya, sampai ada suara tangisan anak segala membuat saya segera bangkit dan keluar dari ruangan itu.

Rebutan nomor kursi. Dulu masih ada gedung bioskop yang belum menerapkan nomor kursi, dimana ada kursi kosong maka siapapun boleh menempatinya asalkan dia berada lebih dulu disana. Yang namanya rebutan nomor kursi seringkali terjadi. Biasanya mereka yang merasa sok jagoan, akamsi, keluarga pemilik bioskop, teman karyawan bioskop berusaha menguasai tempat duduk ini dengan berbagai alasan. Mau pindah tapi kursi yang kosong hanya tersisa disudut yang tidak nyaman dan sepertinya rusak, akhirnya pilih keluar saja.


Ulah penonton yang mengganggu. Saya pernah mengalaminya sendiri yang kebetulan menonton bioskop didaerah pinggiran kota. Sebenarnya filmnya cukup menarik tapi karena ulah sesama penonton yang 'kampungan' membuat saya tiba-tiba kehilangan selera. Menonton sambil bercanda tepat dibelakang saya, juga disebelah saya persis tangannya 'bergerilya' ke punggung pasangannya, sampai ada suara tangisan anak segala membuat saya segera bangkit dan keluar dari ruangan itu.

Rebutan nomor kursi. Dulu masih ada gedung bioskop yang belum menerapkan nomor kursi, dimana ada kursi kosong maka siapapun boleh menempatinya asalkan dia berada lebih dulu disana. Yang namanya rebutan nomor kursi seringkali terjadi. Biasanya mereka yang merasa sok jagoan, akamsi, keluarga pemilik bioskop, teman karyawan bioskop berusaha menguasai tempat duduk ini dengan berbagai alasan. Mau pindah tapi kursi yang kosong hanya tersisa disudut yang tidak nyaman dan sepertinya rusak, akhirnya pilih keluar saja.


Kelaperan atau kehausan. Salah satu trik gedung bioskop mendapat keuntungan lebih adalah memonopoli 'jajanan' didalam gedung, penonton tidak boleh membawa makanan dari luar. Saya pernah alami sendiri karena suhu AC terlalu dingin dan habis kehujanan membuat perut saya tiba-tiba kelaparan sangat, film sudah berjalan sekitar 1 jam, saya semakin tidak bisa menikmati alur ceritanya. Teringat punya riwayat sakit maag, mau beli tapi mikir selain harga lebih mahal uang didompet juga tinggal untuk ongkos pulang dan beberapa ribu untuk jajanan seharga anak mahasiswa. Akhirnya saya putuskan untuk keluar dan cari penjual kue disekitaran lokasi sambil pulang.

Mati listrik atau AC mati mungkin bisa dialami gedung bioskop zaman sekarang, tapi kalau dulu ac mati atau tidak dingin sama sekali benar-benar dialami sampai film habis! Saat itu tidak banyak gedung bioskop memiliki genset cadangan bahkan namanya kipas angin dulu sebagai pengganti kalau ac mati justeru menghilangkan selera menonton karena suara berdenyit putaran 3 - 4 kipas angin yang mengganggu karena minim perawatan, terdengar seolah berlomba berisik tidak karuan.

Pasangan nggak betah pernah juga saya alami. Sebetulnya saya benar-benar menikmati film yang kami tonton tapi entah kenapa pasangan saya meminta untuk menyudahinya lebih cepat. Awalnya saya tanya pelan alasannya, berkali-kali dia hanya bilang "Udah deh, kita keluar aja sekarang, aku males". Seminggu kemudian dia baru mau cerita saat kami sedang menonton dia seperti ada yang memperhatikan dari jauh dengan sorot mata tajam dikegelapan. Apakah dia halu karena yang kita tonton kebetulan film horror?



Posisi duduk nggak nyaman. Kalau ini mungkin tidak cuma dialami penonton bioskop zaman itu, tapi zaman sekarang pun bisa saja terjadi. Suatu ketika film yang diputar memang menarik dan memang lagi banyak diminati masyarakat. Karena kami tidak ingin dikatakan kudet oleh teman sepermainan kami pun memaksakan diri tetap menonton dan memang hanya tersisa nomor kursi J9, J8, J7 persis didepan layar.

Tahu sendiri kan gimana rasanya menonton sangat dekat dilayar yang super lebar itu, selain tidak nyaman membuat mata pedih dan leher pegal-pegal. Akhirnya kami putuskan untuk keluar dan menonton dilain waktu

Sebagai penutup adalah pernah mengalami kebocoran, baik itu dari atap yang bolong kemasukan air hujan atau dari tetesan air ac yang masuk lewat sela-sela bangunan. Pengalaman ini juga paling tidak menyenangkan, awalnya masih sabar dihadapi dengan berusaha menepi disudut kursi tapi lama-lama rembesan air dikursi semakin banyak dan melebar. Fix bubar jalan keluar ruangan sambil mengumpat.


Sumber: https://www.kaskus.co.id/thread/62a3e6d2262047450c341a6c/era-bioskop-beberapa-alasan-penonton-sudah-keluar-sebelum-film-habis/?ref=channel4landing&med=hot_thread&style=card

Tidak ada komentar:
Write comments

Interested for our works and services?
Get more of our update !